Pelatihan ini didesain sesuai kebutuhan kalangan akademisi yang kuat pada level paradigma metodolog dan teori, serta pendalaman variasi praktikal melalui beberapa model penelitian yang telah dipublikasikan dalam naskah akademik internasional. Digital dalam dunia akademik dapat diartikan ke dalam dua ranah yakni digital sebagai ‘alat’ pengumpulan data, serta digital sebagai ‘arena atau fieldwork’ dari riset itu sendiri. Menyikapi dua model ini, pada awal pertemuan peserta diajak mendalami dialektika keduanya secara komprehensif, serta pertemuan selanjutnya yang berbasis proyek individual.
Dalam dunia aktivisme, para praktisi seringkali terjebak dalam rutinitas yang bersifat programatik yang dikarenakan tuntutan donor atau pola bekerja yang konservatif dengan tumpuan data-data empiris lapangan. Pelatihan ini kemudian hendak menangkap ‘gap’ tersebut dengan menyediakan alternatif riset digital sebagai basis menemukan isu-isu advokasi baru, analisis data penguat advokasi dari data digital, serta membangun pola-pola advokasi berbasis data digital. Pelatihan lebih banyak bersifat praktikal dengan pengenalan banyak model advokasi menggunakan riset digital, model analisis, serta pengenalan software riset digital yang relevan pada dunia advokasi.
Pelatihan ini ditawarkan kepada instansi pemerintah atau perusahaan yang punya tujuan spesifik dengan memanfaatkan data digital. Skill metode riset berbasis data digital yang diajarkan dalam training menyesuaikan permintaan dari peserta yang tidak tercover dalam paket digital riset for academic, for activism dan for public policy.
Pelatihan ini bertujuan agar peserta memiliki skil penggunaan data digital untuk perumusan rekomendasi kebijakan publik. Pengambilan kebijakan publik yang efektif dapat dilakukan dengan penelitian berbasis data digital. Saat ini data digital sangat melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal. Hal ini disa disebabkan oleh problem yang sifatnya metodologis atau sumber data yang digunakan masih terbatas.
Kami menyadari bahwa kualitas pelatihan berbasis output merupakan cara efektif mentransfer skill kepada para peserta. Mampu mengaplikasikan metode riset yang telah dipelajari dalam training menjadi output pelatihan kami. Oleh karena itu, kualitas dan pengalaman trainer kami utamakan. Trainer kami terdiri dari para ahli yang berpengalaman mengaplikasikan metode riset digital dalam berbagai proyek kemitraan, peneltian, ataupun konsultasi. Trainer ahli metode netnografi, analisis jejaring sosial, analisis wacana menggunakan big data dan metode riset digital lainnya. Beberapa lembaga pernah menjalin kemitraan dengan trainet kami baik sebagai konsultan, trainer ataupun peneliti meliputi ICLD Swdish International Centre for Local Democracy, Asian Development Bank, Rutgers International, The Asia Foundation, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. IRE Riset Digital memfasilitasi transfer skill meneliti dengan metode riset digital melalui training yang berkualitas.